Ini adalah merupakan pengalaman saya dan teman-teman saya yang hampir saja kena tipu lewat handphone (HP). Kejadian ini berlangsung belum lama sekitar hampir 2 bulan ini.
Semoga bermanfaat untuk anda dan memberitahukan orang-orang disekeliling anda agar selalu waspada..
Akhir-akhir ini saya sering mendapat missed call / telepon yang tidak jelas. Entah itu pagi, siang, malam, bahkan tengah malam ataupun subuh. Pertama-tamanya saya angkat, tapi tidak ada suara dan kemudian dimatikan. Saya penasaran kemudian saya telepon balik, diangkat tapi tidak menjawab. Saya berpikir “Ah… mungkin orang iseng.”
Tidak lama kemudian dia telepon balik lagi, saya angkat. Eh.. malah dimatikan. Didalam hati saya “Iseng banget sih nih orang, ga ada kerjaan.” Setelah itu saya cuekin, terus saya tidur. Tengah malam HP saya bunyi, saya lihat nomornya, nomornya berbeda dengan yang tadi, saya angkat, eh… malah dimatikan. (aarrgghhh… lagi pules-pulesnya tidur malah ada orang iseng.)
Langsung aja saya silent handphone saya. Pagi-pagi saya bangun, saya lihat HP saya ternyata ada 8 missed call dari 3 nomor yang berbeda yang tidak saya kenal (Buset dah…) Kemudian saya bersiap-siap untuk berangkat ke kantor. Di kantor, saya saking sibuknya sampai-sampai saya lupa untuk membunyikan HP saya. Ketika waktu makan siang selesai saya baru ingat HP saya. Kemudian saya lihat HP saya, ternyata ada 9 missed call dari 4 nomor yang berbeda. 3 nomor diantaranya adalah nomor yang sama dengan nomor yang tadi pagi. Lalu saya mencoba untuk telepon balik. Tapi 3 nomor tersebut tidak aktif. Tinggal 1 nomor lagi yang belum saya telepon, Saya coba lagi, nomornya aktif, diangkat dan menjawab.
Saya : Halo, ini siapa ya? Tadi telepon saya?
Mr. X : Ini siapa? (ternyata suara laki-laki)
Saya : Lho kamu kan yang telepon saya, mestinya saya dong yang tanya ini siapa?
Mr. X : Ini siapa?
Saya : (langsung spaning) Tolong ya kalo ga penting ga usah telepon. Ga ada kerjaan.!! Ga sopan!! Ganggu orang tau ga!! %@&%*# (saya matikan HP)
Tahu tidak, sorenya dia missed call lagi… Saya cuekin. Kejadian ini terus berlanjut sampai 2 mingguan, dan saya mulai gerah karena makin banyak nomor-nomor aneh yang tidak saya kenal. Sampai pada suatu hari, seorang teman saya telepon saya, dia bilang kalau dia telepon saya susah banget dan tidak diangkat. Sampai-sampai dia panik karena ada yang telepon dia dan mengatakan saya mengalami kecelakaan dan dirawat dirumah sakit. Lho… saya kaget, lha wong saya sehat bugar begini koq… Wah.. berarti ini ada yang tidak beres. Ada yang mau berniat tidak baik pada saya.
Selang beberapa hari kemudian teman saya yang lain menerima telepon dari seorang wanita dengan nomor yang tidak di kenal. Sebut saja teman saya IN.
IN : Halo…
Ms. Y : Halo, cici ya…? (bernada sedang menangis)
IN : Ini siapa ya?
Ms. Y : Masa cici lupa sama suara saya?
IN : Siapa?
Ms. Y : Tebak dong
IN : (bingung) siapa ya? MK?
Ms. Y : Iya.. Ini MK
IN : (masih ragu) bener? Koq nomornya beda?
Ms. Y : Iya… ini bener MK, aku lagi bingung nih…
IN : Kenapa?
Ms. Y : Aku boleh minta bantuan ga ci?
IN : Kalo aku bisa bantu ya aku bantu, tapi kalo aku ga bisa bantu ya aku ga bisa.
Ms. Y : Gini aku mau pinjam uang, nanti aku ganti.
IN : Berapa?
Ms. Y : 5 juta
IN : (mata melotot) Hah? (ga percaya, koq orang kaya pinjam duit)
Ms. Y : Tolong ya ci, aku lagi butuh banget nih.
IN : Tapi aku harus tanya dulu sama suami aku.
Ms. Y : Bener ya ci? Nanti tranfernya ke rekening tanteku aja. Nomornya aku smsin.
IN : Lho, emang sekarang kamu ada dimana?
Ms. Y : Dirumah tanteku. Ini juga pake nomor tanteku.
IN : Oh, ya udah..
Ms. Y : Aku tunggu ya ci. Aku butuh banget banget nih.
IN : Ok.
Kemudian IN telepon suaminya RT.
IN : Halo… RT, tadi si MK telepon aku, katanya dia ada masalah, mau pinjam uang.
RT : Lho tadi si MK ketemu sama gue, ga bilang apa-apa
IN : Kapan?
RT : sekitar 1 jam yang lalu.. emang itu bener si MK?
IN : aku sih ragu, soalnya nomornya beda tapi dia bilang dia MK ampe nangis-nangis.
RT : Coba elu telepon ke HPnya
IN : Ya udah deh..
Mendapat sms dari Ms. Y tentang nomor rekening, kemudian IN telepon ke nomor HP MK yang asli.
IN : MK, tadi kamu telepon aku?
KK : Ngga… emang kenapa ci?
IN : Tadi ada yang telepon aku, ngaku-ngaku kamu, mau pinjam duit lagi.
KK : Wah bener-bener tuh orang, pake-pake nama gue. Bohong itu ci. Jangan percaya.
IN : Wah bener-bener tuh orang. Ya udah deh…
IN telepon balik ke nomor MS. Y
IN : Halo, ini siapa ya?
Ms. Y : ini MK ci, gimana udah bilang sama suami cici?
IN : Kamu jujur sama aku, kamu itu siapa?
Ms. Y : Aku MK ci
IN : Kalo kamu MK, sekarang kamu gereja dimana?
Ms. Y : (agak gugup) di AL
IN : AL tuh banyak, AL yang dimana?
Ms. Y : AL yang di GV
IN : KK yang aku kenal tidak beribadah disana.
Ms. Y : Lho, ini ci IN kan yang kerja di AL kan?
IN : Iya. Tapi IN yang kerja di AL ada 2. Bagian Keuangan dan Bagian Editor
Ms. Y : Lho cici emang bagian mana?
IN : (tidak mau tertipu lagi) IN yang kamu cari IN bagian mana?
Ms. Y : (bingung dan tambah gugup) Bagian Keuangan
IN : (Aha…) Maaf ya, aku bukan bagian keuangan. (Langsung matikan HP)
Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan untuk anda :
1. Jika ada telepon yang aneh jangan terlalu ditanggapi. Karena sekarang ini sedang marak-maraknya hipnotis lewat HP. Sudah beberapa kejadian yang telah dimuat di surat kabar.
2. Ketika dia telepon anda dan anda ditanya anda itu siapa, jangan pernah menjawab nama anda terlebih dahulu, tanya balik anda siapa dan mau cari siapa. Karena jika anda menyebut nama anda, dia akan mencari celah untuk dapat berinteraksi dengan anda dan anda akan dimulai untuk dihipnotis.
3. Jika anda menerima telepon dari seseorang yang dengan tiba-tiba suaranya sedang menangis, anda jangan langsung memusat perhatian ke dia langsung. Terkadang ada orang yang gampang terkecoh dengan kondisi seperti ini. Cari tahu terlebih dahulu siapa dia.
4. Jika anda mengangkat telepon dari nomor yang tidak dikenal dan anda disuruh menebak namanya, jangan pernah menebak. Bilang saja anda tidak tahu atau tebak dengan nama orang yang tidak anda kenal dengan asal-asalan, apabila dia mengiyakan nama asal-asalan, anda akan tahu sendiri apakan dia berbohong atau tidak.
5. Pastikan anda mengenali suara si penelepon benar atau tidak dengan suara yang anda kenal. Jangan langsung percaya.
Semoga pengalaman-pengalaman ini bisa menjadi suatu kewaspadaan untuk kita semua.
Ingat pesan Bang Napi : “Kejahatan bukan kerena ada niat dari si pelaku, tapi kejahatan terjadi karena ada kesempatan. Karena itu waspadalah… waspadalah…!!!”...
Semoga bermanfaat untuk anda dan memberitahukan orang-orang disekeliling anda agar selalu waspada..
Akhir-akhir ini saya sering mendapat missed call / telepon yang tidak jelas. Entah itu pagi, siang, malam, bahkan tengah malam ataupun subuh. Pertama-tamanya saya angkat, tapi tidak ada suara dan kemudian dimatikan. Saya penasaran kemudian saya telepon balik, diangkat tapi tidak menjawab. Saya berpikir “Ah… mungkin orang iseng.”
Tidak lama kemudian dia telepon balik lagi, saya angkat. Eh.. malah dimatikan. Didalam hati saya “Iseng banget sih nih orang, ga ada kerjaan.” Setelah itu saya cuekin, terus saya tidur. Tengah malam HP saya bunyi, saya lihat nomornya, nomornya berbeda dengan yang tadi, saya angkat, eh… malah dimatikan. (aarrgghhh… lagi pules-pulesnya tidur malah ada orang iseng.)
Langsung aja saya silent handphone saya. Pagi-pagi saya bangun, saya lihat HP saya ternyata ada 8 missed call dari 3 nomor yang berbeda yang tidak saya kenal (Buset dah…) Kemudian saya bersiap-siap untuk berangkat ke kantor. Di kantor, saya saking sibuknya sampai-sampai saya lupa untuk membunyikan HP saya. Ketika waktu makan siang selesai saya baru ingat HP saya. Kemudian saya lihat HP saya, ternyata ada 9 missed call dari 4 nomor yang berbeda. 3 nomor diantaranya adalah nomor yang sama dengan nomor yang tadi pagi. Lalu saya mencoba untuk telepon balik. Tapi 3 nomor tersebut tidak aktif. Tinggal 1 nomor lagi yang belum saya telepon, Saya coba lagi, nomornya aktif, diangkat dan menjawab.
Saya : Halo, ini siapa ya? Tadi telepon saya?
Mr. X : Ini siapa? (ternyata suara laki-laki)
Saya : Lho kamu kan yang telepon saya, mestinya saya dong yang tanya ini siapa?
Mr. X : Ini siapa?
Saya : (langsung spaning) Tolong ya kalo ga penting ga usah telepon. Ga ada kerjaan.!! Ga sopan!! Ganggu orang tau ga!! %@&%*# (saya matikan HP)
Tahu tidak, sorenya dia missed call lagi… Saya cuekin. Kejadian ini terus berlanjut sampai 2 mingguan, dan saya mulai gerah karena makin banyak nomor-nomor aneh yang tidak saya kenal. Sampai pada suatu hari, seorang teman saya telepon saya, dia bilang kalau dia telepon saya susah banget dan tidak diangkat. Sampai-sampai dia panik karena ada yang telepon dia dan mengatakan saya mengalami kecelakaan dan dirawat dirumah sakit. Lho… saya kaget, lha wong saya sehat bugar begini koq… Wah.. berarti ini ada yang tidak beres. Ada yang mau berniat tidak baik pada saya.
Selang beberapa hari kemudian teman saya yang lain menerima telepon dari seorang wanita dengan nomor yang tidak di kenal. Sebut saja teman saya IN.
IN : Halo…
Ms. Y : Halo, cici ya…? (bernada sedang menangis)
IN : Ini siapa ya?
Ms. Y : Masa cici lupa sama suara saya?
IN : Siapa?
Ms. Y : Tebak dong
IN : (bingung) siapa ya? MK?
Ms. Y : Iya.. Ini MK
IN : (masih ragu) bener? Koq nomornya beda?
Ms. Y : Iya… ini bener MK, aku lagi bingung nih…
IN : Kenapa?
Ms. Y : Aku boleh minta bantuan ga ci?
IN : Kalo aku bisa bantu ya aku bantu, tapi kalo aku ga bisa bantu ya aku ga bisa.
Ms. Y : Gini aku mau pinjam uang, nanti aku ganti.
IN : Berapa?
Ms. Y : 5 juta
IN : (mata melotot) Hah? (ga percaya, koq orang kaya pinjam duit)
Ms. Y : Tolong ya ci, aku lagi butuh banget nih.
IN : Tapi aku harus tanya dulu sama suami aku.
Ms. Y : Bener ya ci? Nanti tranfernya ke rekening tanteku aja. Nomornya aku smsin.
IN : Lho, emang sekarang kamu ada dimana?
Ms. Y : Dirumah tanteku. Ini juga pake nomor tanteku.
IN : Oh, ya udah..
Ms. Y : Aku tunggu ya ci. Aku butuh banget banget nih.
IN : Ok.
Kemudian IN telepon suaminya RT.
IN : Halo… RT, tadi si MK telepon aku, katanya dia ada masalah, mau pinjam uang.
RT : Lho tadi si MK ketemu sama gue, ga bilang apa-apa
IN : Kapan?
RT : sekitar 1 jam yang lalu.. emang itu bener si MK?
IN : aku sih ragu, soalnya nomornya beda tapi dia bilang dia MK ampe nangis-nangis.
RT : Coba elu telepon ke HPnya
IN : Ya udah deh..
Mendapat sms dari Ms. Y tentang nomor rekening, kemudian IN telepon ke nomor HP MK yang asli.
IN : MK, tadi kamu telepon aku?
KK : Ngga… emang kenapa ci?
IN : Tadi ada yang telepon aku, ngaku-ngaku kamu, mau pinjam duit lagi.
KK : Wah bener-bener tuh orang, pake-pake nama gue. Bohong itu ci. Jangan percaya.
IN : Wah bener-bener tuh orang. Ya udah deh…
IN telepon balik ke nomor MS. Y
IN : Halo, ini siapa ya?
Ms. Y : ini MK ci, gimana udah bilang sama suami cici?
IN : Kamu jujur sama aku, kamu itu siapa?
Ms. Y : Aku MK ci
IN : Kalo kamu MK, sekarang kamu gereja dimana?
Ms. Y : (agak gugup) di AL
IN : AL tuh banyak, AL yang dimana?
Ms. Y : AL yang di GV
IN : KK yang aku kenal tidak beribadah disana.
Ms. Y : Lho, ini ci IN kan yang kerja di AL kan?
IN : Iya. Tapi IN yang kerja di AL ada 2. Bagian Keuangan dan Bagian Editor
Ms. Y : Lho cici emang bagian mana?
IN : (tidak mau tertipu lagi) IN yang kamu cari IN bagian mana?
Ms. Y : (bingung dan tambah gugup) Bagian Keuangan
IN : (Aha…) Maaf ya, aku bukan bagian keuangan. (Langsung matikan HP)
Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan untuk anda :
1. Jika ada telepon yang aneh jangan terlalu ditanggapi. Karena sekarang ini sedang marak-maraknya hipnotis lewat HP. Sudah beberapa kejadian yang telah dimuat di surat kabar.
2. Ketika dia telepon anda dan anda ditanya anda itu siapa, jangan pernah menjawab nama anda terlebih dahulu, tanya balik anda siapa dan mau cari siapa. Karena jika anda menyebut nama anda, dia akan mencari celah untuk dapat berinteraksi dengan anda dan anda akan dimulai untuk dihipnotis.
3. Jika anda menerima telepon dari seseorang yang dengan tiba-tiba suaranya sedang menangis, anda jangan langsung memusat perhatian ke dia langsung. Terkadang ada orang yang gampang terkecoh dengan kondisi seperti ini. Cari tahu terlebih dahulu siapa dia.
4. Jika anda mengangkat telepon dari nomor yang tidak dikenal dan anda disuruh menebak namanya, jangan pernah menebak. Bilang saja anda tidak tahu atau tebak dengan nama orang yang tidak anda kenal dengan asal-asalan, apabila dia mengiyakan nama asal-asalan, anda akan tahu sendiri apakan dia berbohong atau tidak.
5. Pastikan anda mengenali suara si penelepon benar atau tidak dengan suara yang anda kenal. Jangan langsung percaya.
Semoga pengalaman-pengalaman ini bisa menjadi suatu kewaspadaan untuk kita semua.
Ingat pesan Bang Napi : “Kejahatan bukan kerena ada niat dari si pelaku, tapi kejahatan terjadi karena ada kesempatan. Karena itu waspadalah… waspadalah…!!!”...
2 komentar:
betul non kta jaman sekarang musti hati2... terutama tuh cewek... kayak di postingan aq dulu yang bahas tentang copet pake sepeda motor.... aduh kasihan tuh cewek...
wah... serem juga yaa..
gw juga pernah tuh hampir terkena kasus kayak gitu, tapi modusnya ketemuan, ce juga, dia ajak ketemuan untuk ngebahas suatu bisnis gitu sama gw, dan gw tidak berbisnis apa yang dimaksud sama ce itu dan dia maksa banget.. dan finnaly gue gak pernah mau ngangkat nomor dia lagi, dan alhamduliLLAH, ada seseorang yang nolong untuk supaya mau ga mau sim card saya harus dibuang/dimusnahkan demi si ce misterius itu gak menghantui gue lagi, sampe sekarang akhirnya gak ada lagi kejadian kayak gitu..
kudu waspada tuh...
btw salam kenal yaa..
mohon kunjungan balik :D
Posting Komentar